Cilacap - Menindaklanjuti upaya percepatan vaksinasi yang terkendala saat bulan ramadhan, guna mengejar target vaksinasi bagi warga yang belum mendapat suntik vaksin terutama Booster perlu upaya bersama untuk menanganinya. Terkait hal itu Pemerintah Kabupaten Cilacap mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka Percepatan Vaksinasi Covid 19, bertempat di Ruang Prasandha Kantor Bupati Cilacap Jl. Sudirman No. 32, Cilacap, Selasa (12/04).
Rakor dihadiri oleh Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji, Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, S. Sos, Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf Drs. Abdul Asis Lallo, Kabagops Polres Cilacap Kompol Bakti Kautsar Ali, S. Sos., S.I.K., M.H, Kajari Cilacap Sunarko, S.H., M.H, Sekda Kab. Cilacap Awaluddin Muuri, A.P., M.M, Asisten I Sekda Kab. Cilacap Drs. Dian Setyabudi, M.M, Asisten II Sekda Cilacap Drs. Wasi Ariyadi, M.M, Kadinkes Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, M. Kes., M. Si, Kadiskominfo Drs. M. Wijaya, M.M, Ka. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap Drs. Sadmoko Danardono, M.Si, Kadinsos Cilacap Ibu. Arida Puji Hastuti, S.P., M.M, para Direktur Rumah Sakit Daerah dan Swasta Cilacap, para Camat Se-Ex Kotatif Cilacap dan peserta rapat lainnya.
Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kab Cilacap. Saat ini Indonesia sudah dalam proses transisi perubahan pandemic menjadi endemi. Proses transisi menuju normalisasi endemi itu artinya bukan berarti kasus Covid-19 tidak ada sama sekali tapi tetap kasus itu akan tetap ada.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih sekaligus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jajaran Dinas Kesehatan beserta Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap yang tidak kenal lelah dan menyerah dalam penanganan Pencegahan Covid-19. Berkenaan dengan kegiatan ini, saya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan harapan semoga dengan percepatan vaksin Covid-19 di Kabupaten Cilacap, kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dapat segera terwujud dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi, " katanya.
Lebih lanjut ditambahkan, Seperti yang diketahui bersama, selama dua tahun pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada segala aspek kehidupan di masyarakat. Alhamdulillah, patut kiranya kita bersyukur di bulan suci Ramadhan 1443 H, Pemerintah memperbolehkan semua pelaksanaan ibadah berjamaah dan kegiatan mudik lebaran tahun ini.
"Melihat dari grafik bulanan kasus baru Covid-19 Kabupaten Cilacap menunjukan Grafik yang terus menurun, namun dengan menurun nya kasus yang terkonfirmasi jangan membuat kita lengah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, " imbuhnya.
Untuk itu, vaksinasi masih menjadi program prioritas pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19 ini. Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cilacap telah melalui proses panjang sejak awal dicanangkannya, secara bertahap dari bulan Januari Tahun 2021, yakni dimulai dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, lansia, masyarakat umum dan remaja. Dalam hal ini, perluasan kelompok usia sasaran perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh kepada masyarakat.
"Update kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap sampai dengan tanggal 10 April 2022 yaitu total kasus konfirmasi sebanyak 34.893 kasus. Sembuh sebanyak 32.896 kasus (94, 27%), meninggal sebanyak 1.981 kasus (5, 67%) sedangkan positif aktif saat ini ada 16 kasus (0, 04%). Untuk Cakupan Vaksinasi Covid-19 sampai dengan Tanggal 10 April 2022 di Kabupaten Cilacap : Dosis 1 sebanyak 88, 06%, dosis 2 sebanyak 78, 85%, dosis 3 sebanyak (8, 73%). Untuk mencapai vaksinasi booster 30% (459.785 dosis) masih diperlukan capaian vaksinasi sebanyak 318.389 dosis, untuk itu perlu adanya berbagai upaya percepatan vaksinasi dari semua pihak, " jelas Tatto.
Meskipun ada kendala, Pemerintah Kab Cilacap melalui Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab Cilacap terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat. Bahkan di bulan Ramadhan, akselerasi vaksinasi termasuk booster tetap akan dilaksanakan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, karena ada masyarakat yang berpandangan bahwa vaksinasi dapat membatalkan puasa.
Salah satu upaya yang dapat ditempuh yakni menerapkan strategi vaksin setelah berbuka puasa, sehingga dapat menjangkau masyarakat yang masih ragu bahwa vaksin akan membatalkan puasa. Selanjutnya, sosialisasi terkait vaksin yang tidak membatalkan puasa perlu dilakukan. Hal ini perlu digalakkan baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Peran tokoh Agama dan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan hal tersebut sangat diperlukan, sehingga pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadhan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu saya sangat berharap kegiatan rapat pada hari ini menghasilkan kesimpulan yang baik sehingga percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cilacap dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama, " harapnya.